Thursday, July 17, 2014

Mancing Sidat




Tips Mancing Sidat
Nama Lokal
sidat, moa, ulin, lumbon, larak, demong, lara, mengaling, luncah, sigili, gateng
·         Di Bali                                           : Julit     
·         Di Jogja                                          : Pelus / Sidat
·         Di Cirebon, Jawa Barat                  : Soleng
·         Di Jember, Jawa Timur                   : Iwak/Ikan Oleng
·         Di Karo, Sumatera Utara                : Dongdong 
·         Di Magelang, Jawa Tengah           : Pelus 
·         Di Manado, Sulawesi Utara          : Sogili
·         Di Purworejo, Jawa Tengah         : Pelus
·         Di Tulungagung, Jawa Timur         : Gateng



Mancing sidat pada umumnya sama seperti mancing ikan air tawar lainya. Satu hal yang membedakan mungkin waktu untuk mancing sidat. Sidat adalah jenis ikan yang keluar pada malam hari, jadi untuk mancing ikan ini biasanya di malam hari, tapi ada juga sebagian orang yang memancing pada siang hari seperti halnya memancing belut, tapi untuk yang ini kita harus tahu lubang persembunyiannya.
Pada siang hari sidat berada di persembunyianya, karena sidat hanya keluat di malam hari untuk mencari makan. Jadi untuk mancing sidat disiang hari kita harus tahu lubang – lubang tempat persembunyian Sidat. Selain itu kita juga mesti memperhatikan kondisi air di dimana terindikasi ada sarang sidat disitu. Mancing di siang hari akan lebih mudah jika air keruh, karena sidat biasanya mau memakan umpan jika air keruh. Jika air jernih Sidat tidak akan mau memakan umpan.




Jika kita sudah menemukan lubang tempat persembunyian Sidat, kita tinggal memasukkan kail yang sudah diberi umpan kedalam lubang.
Sidat sering disebut Moa atau belut bertelinga. Ikan ini sangat mirip dengan belut, tetapi dia mempunyai telinga dan mempunyai senjata ampuh dengan lendir disekujur tubuhnya yang begitu licin yang akan begitu menyusahkan bila akan ditangkap walaupun itu sudah terkena kail. Tangkap ikan itu menggunakan kain, maka dia akan tertangkap dengan mudahnya. Itupun masih dapat ditoleransi bila ukurannya tergolong kecil antara 1-2 kg.
Ikan sidat biasanya hidup di rawa/sungai yang banyak sekali bebatuan dan Lumpur. Ikan sidat menyukai suhu yang hangat dan tidak terlalu dingin. Untuk menentukan di mana bisa anda bisa melihat ciri-ciri berikut :
·         Lubang tidak ada kotoran atau bersih.
·         Aliran air tidak normal.
·         Ada beberapa hewan di dekat lubang tersebut seperti katak  dan sebagainya.
·         Lubang sangat tidak beraturan.
·         Bila sidat besar ada beberapa bau bangkai hewan di dekatnya.





Perkembang biakan sidat tergolong unik, karena walaupun termasuk jenis ikan air tawar tapi perkembang biakannya di laut lepas. Pelus atau sidat dewasa yang ada di sungai-sungai, danau, ataupun rawa setelah siap bertelur akan menuju ke laut untuk bertelur. Telur yang menetas di laut atau yg biasa di sebut impun akan menuju ke muara kemudian setelah agak besar kira2 sebesar pensil akan naik ke sungai.
Karna cara perkembang biakan yang seperti itulah sehingga pelus atau sidat sangat sulit untuk di budidayakan. Di indonesia sendiri budidaya pelus atau sidat hanya sebatas pembesaran dengan menangkap impun yang ada di muara.


Peralatan memancing sidat/pelus tidak perlu  dengan harga yang mahal, tetapi hrs kuat. karena ikan ini bertenaga yg besar. Memancing sidat,pelus atau moa di lakukan pada sore dan malam hari, karena pelus adalah jenis ikan yg aktif di malam hari. Sehingga peralatan tambahan seperti  batre dan sepatu boat mutlak diperlukan untuk menghindari ular dan sejenisnya.
waktu memancing pelus yg baik adalah pada sore menjelang malam dan dini hari, karena pada waktu itu lah jam makan ikan tersebut. suhu udara juga harus diperhatikan, karena pada suhu yang dingin biasanya pelus tidak mau makan. Umpan mengunakan umpan alami. karna ikan pelus termasuk pemakan daging maka di gunakan umpan seperti cacing untel (kruwel), kodok, jangkrik, piting tawar (yu yu), belut, udang, ikan kecil, uret kelapa, dsb.

tegeg, ngoncer, dasaran/jeblug  Jenis ikan sidat bila terkena pancing biasanya akan memutar, jadi akan lebih bagus kalau menggunakan SWIVEL supaya senar tidak kusut dan putus.
Waktu paling bagus untuk mancing sidat sore - malam atau menjelang subuh
Pancing / Hook sebaiknya menggunakan type Bagong, merk yg disarankan
Milano elit, Decoy.  Jika kita memancing sidat di sungai yang arus airnya rada deras berarti diperlukan pemberat/timbel.
Demikian semoga bermanfaat

salam strikeeeee.......

by: Ememge Kbn , ID Indonesia 54392 Updated at : 7:28 PM

No comments :

Post a Comment

Mohon Untuk tidak komentar berbau SARA, ASUSILA dan JUDI
Thanks... sakam strikee